Semua orang pasti setuju bahwa air sangat diperlukan untuk kelangsungan
hidup makhluk hidup. Air diperlukan oleh tumbuhan sehingga menjadi produsen
bagi binatang atau manusia juga sebagai elemen dasar dalam mata rantai
kehidupan. Bagi sebagian binatang, selain untuk minum, air juga menjadi tempat
tinggal mereka. Tidak mengherankan bahwa bumi diciptakan dengan sebagian besar
terdiri dari air. Begitu juga, dengan tubuh kita, 80% terdiri dari air.
Manfaat Minum Air
Mengingat pentingnya air, maka anjuran yang
diberikan adalah agar kita meminum air sedikitnya 8 gelas sehari atau sekitar
dua hingga dua setengah liter air. Berikut adalah beberapa manfaat air bagi
tubuh:
·
Membuat tubuh lebih sehat
Apabila
asupan air mencukupi, hal ini dapat membantu agar distribusi nutrisi ke seluruh
tubuh menjadi lancar sehingga semua sel dalam tubuh dapat memperbaiki diri
dengan nutrisi tersebut. Dengan minum air sesuai anjuran juga akan meringankan
kerja ginjal dan hati sehingga dapat membantu kita terhindar dari penyakit
ginjal dan hati.
·
Memperlancar pencernaan
Minum air membantu pembuangan racun hasil
metabolisme lebih lancar. Ini akan membantu kita terhindar dari penyakit pada
pencernaan seperti sakit maag dan sembelit.
·
Menambah kecantikan alami
Kekurangan
air akan membuat kulit kita terlihat kering dan berkerut. Air akan membantu
menjaga kulit agar tetap kenyal sehingga terlihat awet muda dan cantik alami.
·
Membuat langsing
Air
dapat menurunkan berat badan. Mengapa? Karena air tidak berkalori, bebas lemak,
bebas kolesterol, dan rendah natrium.Selain itu, air membantu tubuh menguraikan
lemak yang tersimpan.
Bagi
yang sedang berdiet, air dapat menjadi teman yang tidak boleh dilupakan. Dengan
meminum air hangat sebelum makan, akan membantu kita merasa kenyang sehingga
akan mengurangi selera makan dan mengurangi porsi makan kita. Minum air juga
tidak akan membuat gemuk karena air tidak mengandung kalori, gula dan lemak.
·
Meningkatkan kesuburan
Untuk Anda yang sedang merencanakan kehamilan,
ternyata air dapat membantu meningkatkan kesuburan karena akan merangsang
produksi hormon testoteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita.
Air Minum
Mengingat pentingnya air, pertanyaan
selanjutnya adalah bagaimana memilih air minum yang sehat. Bila air minum tidak
bersih bisa menyebabkan diare atau penyakit lainnya. Sedangkan saat ini ada
berbagai jenis air minum yang ditawarkan seperti air tanah, air dari Perusahaan
Air Minum (PAM), Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), air mineral dan air
heksagonal. Apa saja perbedaan dari masing-masing jenis air tersebut?
1.
Air tanah
Bagi
penduduk di pedesaan air minum dapat diambil dari air tanah yang diambil dari
sumur atau sungai. Tetapi, perlu diwaspadai bila sumber air tersebut berada di
kawasan industri atau lokasi pembuangan sampah. Sedangkan di kota-kota besar,
misalnya Jakarta, air tanah tidak lagi layak untuk dikonsumsi, karena banyak
mengandung bakteri Eschericia coli (E-coli), kandungan besi (Fe) dan Mangan (Mn)
serta kadar keasaman (pH) yang melebihi kriteria air minum sehat. Ini
disebabkan karena banyaknya polutan yang dihasilkan manusia sehingga merusak
air tanah.
2.
Air PAM
Untuk dapat menghasilkan air yang baik,
Perusahaan Air Minum (PAM) sebenarnya memiliki teknologi yang sesuai dengan
pengolahan air minum, tetapi ini juga dipengaruhi oleh kualitas dari air yang
dijadikan sebagai bahan baku apakah air tersebut tercemar atau tidak.
3.
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Adalah air yang diolah dengan teknologi khusus
seperti teknologi sterilisasi kemudian dikemas dalam botol plastik atau wadah
lainnya. Izin untuk perusahaan ini biasanya baru akan dikeluarkan bila hasil
uji laboratorium baik. Agar mendapat air minum yang baik, perusahaan perlu
selalu melakukan kontrol terhadap hasil air minum dan merawat peralatan
produksinya dengan baik.
4.
Air Mineral
Adalah air yang diperoleh dari sumbernya,
umumnya dari pegunungan dan langsung dikemas sehingga terdapat mineral di
dalamnya dengan kadar tertentu yang diperbolehkan.
5.
Air heksagonal
Air
jenis ini memiliki rangkaian molekul yang terstruktur, berbentuk segi enam
sehingga disebut heksagonal. Air jenis ini lebih mudah diserap tubuh, lebih
cepat menghantar nutrisi untuk seluruh tubuh, membuang racun sisa metabolisme,
serta akan mengoptimalkan metabolisme tubuh.
Secara alami, air ini terdapat dalam sumur air
zamzam di Mekah, di pegunungan Alpen, Swiss, dan di Lourdes, Perancis. Selain
secara alami, air heksagonal dapat dibuat dengan menggunakan mineral-mineral
alami yang dapat membantu pembentukan struktur heksagonal dalam air. Suhu saat
pembentukan juga harus diperhatikan karena dapat menyebabkan struktur tersebut
menjadi terurai sehingga menjadi air biasa.
Air
heksagonal umumnya dijual dalam kemasan, tetapi minuman seperti ini dipercaya
lebih menyehatkan untuk tubuh juga dapat mencegah penuaan. Dengan meminum air
heksagonal dianggap dapat meningkatkan vitalitas, memperlambat proses penuaan
dan mencegah penyakit. Hanya saja, air jenis ini umumnya lebih mahal
dibandingkan jenis lainnya.
Sekarang, Anda dapat menentukan mana air
minum yang layak diminum. Segera tolak apabila air berwarna, keruh atau berbau.
Sedangkan bila membeli air yang dikemas, perhatikan segel tidak terbuka atau
bocor.
Berapa Banyak yang Harus Diminum?
Tanpa mengkonsumsi air secara cukup, tubuh
dapat mudah terserang penyakit. Maka, jangan lupa untuk mengkonsumsinya minimal
8 gelas setiap hari atau sekitar minimal dua liter air. Setiap hari, sekitar
dua liter air terbuang melalui kulit, paru-paru, usus, dan ginjal.
Air yang hilang ini harus diganti agar kita
tidak mengalami dehidrasi. Jika Anda kekurangan air atau mengalami dehidrasi,
maka beberapa tanda seperti sakit kepala, lelah, pegal, air seni yang pekat,
tidak tahan terhadap panas, serta mulut dan mata yang kering akan terjadi pada
tubuh Anda.
Berapa banyak air yang harus diminum setiap
hari? Bagi orang yang sehat membutuhkan minimal dua sampai dua setengah liter
air sehari. Jika Anda berolahraga, maka Anda akan membutuhkan lebih banyak air.
Demikian juga jika Anda tinggal di iklim panas. Bagi mereka yang mengalami
obesitas, perlu minum segelas air ekstra untuk setiap kelebihan 10 kilogram
dari berat badan ideal. Namun, sebaliknya bagi beberapa penderita penyakit
tertentu seperti gagal jantung atau gangguan fungsi ginjal, maka beberapa
dokter menyarankan untuk tidak terlalu banyak minum air. Ini pun harus dengan
rekomendasi dokter ahli.
Jangan gantikan air dengan cairan lain
seperti jus buah. Meski membuat tubuh sehat, jus buah mengandung kalori.
Demikian juga, minuman yang mengandung gula dan susu, juga akan membuat tubuh
membutuhkan banyak air untuk mencernanya. Apalagi jika Anda minum banyak
minuman beralkohol atau minuman berkafein seperti kopi dan teh. Minuman-minuman
ini memiliki sifat diuretik yaitu senyawa yang meningkatkan aliran seni,
sehingga kita perlu minum lebih banyak air guna mengganti apa yang dikeluarkan.
Karena itu, jangan minum air ketika Anda
sudah merasa haus. Ketika Anda merasa haus, maka Anda mungkin sudah mengalami
dehidrasi. Karena itu, minumlah minimal 8 gelas sehari atau 2 hingga 2,5 liter
per hari demi kesehatan Anda. Minumlah segelas air sekarang juga.
Sumber : http://kumpulan.info/sehat.html