SPIRULINA, tumbuhan
mikroganggang yang hidup
sejak 3,6 milyar tahun yang lalu,
merupakan sumber nutrisi alami
yang paling lengkap bila
dibandingkan dengan sumber
nutrisi lain yang pernah ada.
Spirulina adalah sumber nutrisi
100 persen alami dan makanan
yang bersifat alkali. Agar tubuh
tetap sehat, sangat penting bagi
kita untuk mengkonsumsi
makanan sehari-hari dengan
proporsi seimbang antara 80%
makanan ber-alkali dan 20%
makanan bersifat asam.
Untuk itu, spirulina memang
memiliki kandungan yang
sangat lengkap dan baik untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi
manusia. Bayangkan, spirulina
ternyata memiliki kandungan zat
besi 58 kali lebih banyak
daripada sayur bayam dan 18
kali lebih tinggi daripada daging.
Ganggang ini juga mengandung
beta karoten 25 kali lebih
banyak daripada wortel, dan
100 kali lebih banyak daripada
pepaya, di samping kandungan
lain seperti vitamin, protein,
mineral, lemak, dan karbohidrat.
Spirulina tersedia dalam bentuk
pil atau bubuk dan cair. Sebagian besar
spirulina dikonsumsi di AS
dikembangkan di laboratorium.
Ada berbagai macam spesies
spirulina yang berbeda, hanya
beberapa yang diidentifikasi
pada label produk komersial
yang tersedia. Spirulina maxima
(dikembangkan di Meksiko) dan
Spirulina plantensis
(dikembangkan di California)
adalah yang paling populer.
Sayangnya, spirulina yang
dipasarkan dalam berbagai
kemasan di Tanah Air semuanya
impor di antaranya dari China,
Jepang, India, dan Amerika
Serikat. Hal itu disebabkan belum
ada investor yang menganggap
spirulina sebagai makanan
kesehatan. Padahal spirulina
memiliki banyak keunggulan bila
dibandingkan dengan suplemen
kesehatan lainnya, antara lain:
1. Meningkatkan imunitas
Pada penelitian terbaru terhadap
kandungan spirulina, terungkap
bahwa ganggang ini bisa
menjadi stimulan penyembuhan
kanker lewat kemampuannya
meningkatkan daya tahan
tubuh. Spirulina bekerja dengan
meningkatkan produksi
antibodi, cytokines, (protein
pelawan infeksi), dan sel lain
yang meningkatkan imunitas
sehingga membantu
menyembuhkan infeksi dan
penyakit kronis seperti kanker.
2. Sebagai suplemen protein
Enam puluh dua persen spirulina
terdiri dari asam amino sehingga
kaya akan protein dan nutrisi
lain. Spirulina telah digunakan
secara tradisional sebagai
suplemen alami bagi orang yang
tidak dapat memperoleh kalori
atau protein yang cukup karena
diet atau bagi orang yang
membutuhkan nutrisi lebih
seperti atlet.
3. Mengatasi anemia
Spiriluna juga dapat
menstabilkan jumlah sel-sel
darah merah, sel-sel darah putih,
dan hemoglobin. Selain itu,
memenuhi kebutuhan nutrisi
dalam tubuh serta mengurangi
efek samping terhambatnya
produksi stem sel atau sel-sel
penghasil sel darah. Pada
percobaan terhadap hewan,
terlihat bahwa spirulina
meningkatkan hematopoiesis
yakni pembentukan sel darah
merah. Itu diyakini karena
tingginya kandungan zat besi di
dalamnya.
4. Mengatasi alergi
Spirulina juga dapat melawan
reksi alergi dengan cara
mencegah pelepasan histamin
atau zat yang menyebabkan
gejala alergi seperti hidung
tersumbat dan mata berair.
5. Mengatasi penyakit yang
berhubungan dengan
antibiotik
Meskipun menghancurkan
organisme yang merugikan
dalam tubuh, antibiotik juga
dapat membunuh bakteri baik
yang disebut probiotik seperti
Lactobacillus acidophilus yang
terkadang menyebabkan diare.
Spirulina terbukti dapat
meningkatkan pertumbuhan L
acidophilus dan probiotik lain.
6. Mengatasi infeksi
Spirulina memiliki kemampuan
menangkal herpes, influenza,
cytomeglovirus, dan virus HIV.
7. Mengatasi kanker mulut
Dalam suatu penelitian,
sebanyak 87 orang yang
mengunyah tembakau dan
mempunyai precancerous lesion
(leukoplakia) diberikan spirulina
atau plasebo secara acak.
Hasilnya, lesi atau luka pada
mulut pada pemakai spirulina
lebih terbantu untuk sembuh
daripada pemakai plasebo.
8. Mengatasi kerusakan lever
Spirulina dapat membantu
melawan perusakan lever dan
cirrhosis (gagal lever) pada
hepatitis kronis.
9. Mengurangi risiko kanker
Spirulina berguna menunjang
fungsi kardiovaskuler dan
keseimbangan kolesterol,
memperbaiki fungsi pencernaan,
meningkatkan fungsi
detoksifikasi serta mengurangi
risiko kanker dengan melindungi
tubuh dari radikal bebas.
10. Mengurangi efek
kemoterapi
Spirulina mengurangi efek yang
tidak baik dari kemoterapi,
seperti kepala pusing, tidak
nafsu makan, sukar tidur, mual
muntah, tenggorokan kering
ataupun cemas
Selain itu, spirulina mengandung
produk perawatan kulit
sehubungan dengan sifat
melembapkan dan
mengencangkan. Komponen
yang diturunkan dari spirulina
juga memiliki kemampuan untuk
membantu mengurangi
inflamasi seperti arthritis.
Melihat sejuta manfaat spirulina,
tentu ganggang ini baik untuk
dikonsumsi segala usia, mulai
dari anak-anak hingga orang
dewasa yang peduli akan
kesehatan tubuhnya.
Sumber : http://mediahidupsehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar